Kamis, 22 Juni 2017

Psikologi Pendidikan : Tes Evaluasi Standar dan Pengajaran

TES STANDAR DAN PENGAJARAN

Apa itu Tes Standar?
Tes standar bisa digunakan untuk membandingkan kemampuan murid dengan murid lain pada usia atau level yang sama, dan dalam banyak kasus perbandingan ini dilakukan di tingkat nasional.

TUJUAN TES STANDAR
1. Memberikan informasi tentang kemajuan murid
2. Mendiagnosis kekuatan dan kelemahan murid
3. Memberikan bukti untuk penempatan murid dalam program khusus
4. Memberi informasi untuk merencanakan dan meningkatkan pengajaran atau instruksi
5. Membantu administrator mengevaluasi program
6. Memberikan akuntabilitas

Tes berbasis standar adalah tes yang menilai kemampuan/keahlian yang diharuskan dimiliki murid sebelum mereka naik ke kelas berikutnya atau kelulusannya

Tes beresiko tinggi adalah menggunakan tes dengan cara sedemikian rupa yang mengandung konsekuensi penting bagi murid, memengaruhi keputusan seperti apakah murid itu akan naik kelas atau lulus

KRITERIA UNTUK MENGEVALUASI TES STANDAR
1.      Norma. Untuk memahami kinerja murid individual dalam suatu tes, kinerjanya itu perlu dibandingkan dengan kinerja dari kelompok norma (norm group), yakni kelompok dari individu yang sama yang sebelumnya telah diberikan ujian oleh penguji
2.      Validitas. Didefinisikan sebagai sejauh mana sebuah tes mengukur apa-apa yang hendak diukur dan apakah inferensi tentang nilai tes itu akurat atau tidak.
Ada tiga tipe validitas:
a.      Validitas isi yakni kemampuan tes untuk mencakup sampel (to sample) isi yang hendak diukur
b.      Validitas kriteria yakni kemampuan tes untuk memprediksi kinerja murid saat diukur dengan penilaian atau kriteria lain. Validitas kriteria dapat bersifat Concurrent validity yakni relasi antara nilai tes dengan kriteria lain yang ada saat ini; Predictive validity yakni relasi antara nilai tes dengan kinerja masa depan murid; dan Construct validity yakni sejauh mana ada bukti bahwa sebuah tes mengukur konstruk tertentu
c.      Reliabilitas. Sejauh mana sebuah prosedur tes bisa menghasilkan nilai yang konsisten dan dapat direproduksi. Reliabilitas dapat diukur dengan beberapa cara, yaitu:
1. Test-retest reliability, yaitu sejauh mana sebuah tes menghasilkan kinerja yang sama ketika seorang siswa diberi tes yang sama dalam dua kesempatan yang berbeda
2. Alternate-forms reliability, yang ditentukan dengan memberikan bentuk yang berbeda dari tes yang sama pada dua kesempatan yang berbeda untuk kelompok murid yang sama dan mengamati seberapa konsistensikah skornya
3. Split-half reliability, yaitu reliabilitas yang dinilai dengan membagi item tes menjadi dua bagian, seperti item bernomor genap dan ganjil 
d.      Keadilan. Tes yang adil (fair) adalah tes yang tidak bias (unbiased) dan tidak diskriminatif

TES KECAKAPAN DAN PRESTASI
Tes kecakapan (aptitude test) adalah tipe tes yang didesain guna memprediksi kemampuan murid untuk mempelajari suatu keahlian atau menguasai sesuatu dengan pendidikan dan training tingkat lanjut
Tes prestasi adalah tes yang dimaksudkan untuk mengukur apa yang telah dipelajari atau keahlian apa yang telah dikuasai murid

Jenis-jenis Tes Prestasi Standar
1.      Survey Batteries adalah sekelompok tes pokok persoalan individual yang didesain untuk murid level tertentu
2.      Tes untuk Subjek Spesifik tes ini biasanya menilai suatu keahlian secara lebih mendetail dan ekstensif ketimbang survey batteries
3.      Tes Diagnostik terdiri dari evaluasi area pembelajaran spesifik secara relatif mendalam

Ujian Negara Berisiko Tinggi (High-Stakes)
Format Ujian Negara. Dari sudut pandang kontruktivis, ujian yang diwajibkan negara ini menggunakan format yang salah, terdiri dari soal pilihan berganda. Hampir semua negara bagian menggunakan penilaian yang mengacu pada kriteria, yang berarti bahwa nilai murid dievaluasi berdasarkan standar yang telah ditetapkan

Keuntungan dan Penggunaan Tes Berisiko Tinggi
1. Meningkatkan kinerja murid
2. Lebih banyak waktu untuk mengajarkan pelajaran yang diujikan
3. Ekspetasi tinggi untuk semua murid
4. Identifikasi sekolah, guru, dan administrator yang berkinerja payah
5. Meningkatkan rasa percaya diri di sekolah setelah nilai ujian naik

PERAN GURU DALAM UJIAN STANDAR
1. Mempersiapkan murid untuk mengikuti tes standar
2. Menjalankan tes standar
3. Memahami dan menginterpretasikan hasil tes dengan:
a.Memahami Statistik Deskriptif, yaitu prosedur matematika yang dipakai untuk mendeskripsikan dan meringkas data (informasi) dengan cara yang bermakna
b.Distribusi Frekuensi, yaitu sebuah daftar nilai, biasanya dari yang terttinggi ke yang terendah, bersama berapa kali nilai itu muncul
c.Pengukuran Tendensi Sentral, yaitu statistik yang memberikan informasi tentang rata-rata atau nilai tipikal pada seperangkat data, antara lain:
1. Mean adalah nilai yang berada tepat ditengah-tengah distribusi nilai setelah nilai itu disusun (atau diurutkan)
2. Mode adalah nilai yang paling sering muncul
3. Median adalah nilai yang berada tepat di tengah- tengah distribusi nilai setelah diurutkan
d. Pengukuran Variabilitas, yakni memberi tahu kita tentang seberapa besar nilai bervariasi dari satu nilai ke nilai lainnya
Range yakni selisih antara nilai tertinggi da terendah

Deviasi standar yakni ukuran seberapa banyak satu set nilai bervariasi pada rata-rata di seputar mean nilai

0 komentar:

Posting Komentar