Kamis, 06 April 2017

Psikologi Pendidikan : Perencanaan, Instruksi, dan Teknologi

Perencanaan Instruksional
Perencanaan Instruksional adalah pengembangan atau penyusunan strategi dan tertata untuk merencanakan pelajaran.
1.      Perencanaan Dan Instruksi Pelajaran Teacher-Centered
1.1.            Perencanaan Pelajaran Teacher-Centered
Tiga alat umum di sekolah yang berguna dalam perencanaan teacher-centered adalah menciptakan sasaran behavioral (perilaku), menganalisis tugas, dan menyusun taksonomi (klasifikasi) instruksional.
A.    Menciptakan Sasaran Behavioral. 
Sasaran behavioral adalah pernyataan tentang perubahan yang diharapkan oleh guru akan terjadi dalam kinerja murid. Robert Mager (1962) percaya bahwa sasaran behavioral harus mengandung tiga bagian, yaitu:
A.      Perilaku murid. Fokus pada apa yang akan dipelajari atau dilakukan murid.
B.      Kondisi di mana perilaku terjadi. Menyatakan bagaimana perilaku akan dievaluasi atau dites.
C.      Kriteria kinerja. Menentukan level kinerja yang dapat diterima.

1.2.            Menganalisis Tugas. 
Menganalisis tugas difokuskan pada pemecahan suatu tugas kompleks yang dipelajari murid menjadi komponen-komponen. Analisis ini dapat dilakukan dengan 3 langkah dasar, yaitu:
·         Menentukan keahlian atau konsep
·         Mendaftar materi yang dibutuhkan untuk melakukan tugas
·         Mendaftar komponen tugas yang harus dilakukan

1.3.            Menyusun Taksonomi Instruksional. 
Taksonomi adalah sistem klasifikasi. Taksonomi Bloom mengklasifikasikan sasaran pendidikan menjadi tiga domain, yaitu:
A.    Domain kognitif. 
Taksonomi kognitif Bloom mengandung enam sasaran, antara lain:
-          Pengetahuan – Murid punya kemampuan untuk mengingat informasi
-          Pemahaman – Murid memahami informasi dan dapat menerangkan dengan kalimat sendiri
-          Aplikasi – Murid menggunakan pengetahuan untuk memecahkan problem nyata
-          Analisis – Murid mengaitkan suatu informasi dengan informasi lain
-          Sintesis – Murid mengombinasikan elemen dan menciptakan informasi baru
-          Evaluasi – Murid membuat penilaian dan keputusan yang baik
B.     Domain afektif. 
Domain ini terdiri dari lima sasaran  yang berhubungan dengan respons emosional terhadap tugas, yaitu: penerimaan, respons, menghargai, pengorganisasian, menghargai karakterisasi. Masing- masing dari lima sasaran itu mensyaratkan murid agar menunjukkan tingkat komitmen atau intensitas emosional tertentu.
C.    Domain psikomotor. 
Sasaran psikomotor menurut Bloom adalah: gerak refleks, gerak fundamental dasar, kemampuan perseptual, kemampuan fisik, gerakan terlatih, perilaku nondiskusif.

1.4.            Instruksi Langsung
Instruksi langsung (direct instruction) adaah pendekatan teacher-centered­ yang terstruktur yang dicirikan oleh kontrol guru, ekspektasi guru yang tinggi atas kemajuan murid, maksimalisasi waktu yang dihabiskan murid untuk tugas-tugas akademik, dan usaha oleh guru untuk meminimalkan pengaruh negatif terhadap murid.
Tujuan penting dari instruksi langsung adalah memaksimalkan waktu belajar murid. Waktu yang dipakai pada tugas-tugas akademik dikelas dinamakan waktu pembelajaran akademik.

2.      Perencanaan dan Instruksi Learner-Centered
2.1.            Prinsip Learner-Centered
Instruksi dan perencanaan learner-centered adalah pada siswa, bukan pada guru. Learner-Centered Principles Work Group (1997) percaya bahwa selama dekade yang lalu riset psikologi yang relevan dengan pendidikan telah memberikan banyak informasi, dan meningkatkan pemahaman kita tentang aspek kognitif, emosional dan kontekstual dari pembelajaran. Prinsip ini menekankan pembelajaran dan pelajar yang aktif dan reflektif.
Prinsip Learner- Centered dapat diklasifikasikan berdasarkan empat faktor, yaitu:
A.    Faktor Kognitif dan MetaKognitif
Ada enam prinsip dalam faktor ini, yakni sifat proses pembelajaran, tujuan proses pembelajaran, konstruksi pengetahuan, pemikiran strategis, metakognisi, dan konteks pembelajaran.
B.     Faktor Motivasi dan Emosional
Ada tiga prinsip dalam faktor ini, yakni faktor motivasi dan emosional, motivasi intrinsic unutuk belajar, dan efek motivasi terhadap usaha.
C.     Faktor Sosial dan Developmental
Dua prinsip learner-centered dalam faktor developmental dan sosial, antara lai pengaruh perkembangan pada pembelajaran, dan pengaruh sosial terhadap pembelajaran.
D.    Faktor Perbedaan Individu
Tiga prinsip learner centered terakhir adalah fokus individual dalam pembelajaran, diversitas, serta standard penilaian.

Teknologi Dan Pendidikan
Masyarakat informasi baru masih mengendalikan beberapa keahlian nonteknologi mendasar, seperti: keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, berpikir mendalam, berpikir kreatif, dan bersikap positif.
2.2.            Internet
Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung diseluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid.
Word Wide Web (Web) adalah sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi Internet; materi ini mencakup teks dan grafis.
Website adalah lokasi individu atau organisasi di Internet. Website menampilkan informasi yang dimasukkan oleh individu atau organisasi.
E-mail adalah singkatan dari electronic mail dan merupakan bagian penting lain dari internet. Pesan dapat dikirim dan diterima dari individu atau dari banyak individu sekaligus. Internet adalah alat pembelajaran penting dalam proyek kaya teknologi yang disebut Cooperative Networked Educational Commuity of Tomorrow.
Dua sumber yang bagus untuk mempelajari lebih banyak tentang Internet dan cara membawanya ke kelas adalah Cybereducator dan Teaching with Technology.

0 komentar:

Posting Komentar